WHAT HAPPENED WITH GOLD & OIL LAST NITE :
* Gold ditutup melemah pad aperdagangan hari Kamis malam tadi. Meski sempat menyentuh level tertinggi dalam dua minggu terakhir pasca rilis data CPI Amerika.

kenaikan emas didukung oleh dolar yang melemah yang menunjukkan lonjakan Inflasi dan berakibat mendorong daya tarik logam sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Asumsi bahwa FED “akan” menaikkan suku bunga semalam tidak mempengaruhi setiment Safe Haven emas sebagai lindung nilai terhadap Inflasi

– Emas spot turun sebanyak 0,6% setelah data CPI yang lebih besar dari perkiraan mendukung optimisme kenaikan suku bunga yang agresif, tetapi emas segera terkoreksi.
– Emas berjangka Amerika di tutup pada kisaran menetap tidak berubah di 1837,40.

* OIL menguat pada perdagangan hari Kamis kemarin, melanjutkan respon atas penurunan persediaan minyak mentah di hari Rabu sebelumnya.

Pasar tampak bingung antara data cadangan minyak mentah Amerika yg berkurang (mendukung OIL) dan Optimisme bahwa Fed akan menaikkan suku lebih cepat (melemahkan harga OIL).

Saat ini bahkan para pelaku pasar menunggu hasil pembicaraan nuklir Amerika-Iran.

Yang bila mencapai kesepakatan dapat membuat sanksi terhadap Iran dikurangi dan berpotensi menambah pasokan minyak mentah global.
Pemulihan permintaan yang kuat dari pandemi virus corona telah membuat pasokan minyak global tetap nyaman.

Dengan persediaan di pusat bahan bakar utama secara global melayang di posisi terendah beberapa tahun ini.
Namun lonjakan penguatan OIL diredam oleh optimisme kenaikan Suku Bunga USD. Akibat laporan tingkat Inflasi yg melonjak sehingga memperbesar ekspektasi kenaikan suku bunga yg lebih agresif dari FED.
– Brent turun 14 sen, atau 0,2%, menjadi $91,41 per barel.
– West Texas Intermediate, yang menguat naik dari $2 pada hari Rabu sebelumnya, ditutup naik 22 sen, atau 0,3% menjadi $89,88 per barel.

 

Analisa Teknikal : Bollinger Bands