Minyak Mentah
Dari segi permintaan, buruknya data ekonomi global terutama Amerika dan China memperparah kekhawatiran bahwa kondisi ekonomi akan memburuk dan mempengaruhi permintaan minyak mentah. Kondisi ekonomi global yang buruk, terutama di Amerika dan China, dapat mempengaruhi permintaan minyak mentah. Jika ekonomi memburuk, maka permintaan akan menurun karena bisnis dan konsumen akan mengurangi penggunaan energi dan bahan bakar. Hal ini dapat mempengaruhi pasar minyak mentah, karena permintaan yang menurun dapat menyebabkan penurunan harga.
Namun, penting untuk diingat bahwa faktor-faktor lain juga dapat mempengaruhi permintaan dan harga minyak mentah. Contohnya, kebijakan produksi minyak dari negara-negara produsen seperti OPEC. Pengaruh cuaca dan bencana alam, serta perkembangan teknologi dapat mempengaruhi permintaan dan harga minyak mentah.
Dalam mengamati pasar minyak mentah, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang berbeda. Melihat tren jangka panjang dalam permintaan dan harga.
Data menunjukkan kondisi ekonomi yang sedang memburuk, membebani permintaan minyak mentah dan bahan bakar.
Lowongan pekerjaan Amerika di bulan Februari turun ke level terendah dalam hampir dua tahun tetakhir, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja sedang melemah.
Data tersebut bisa menjadi tanda pertama pelemahan di pasar tenaga kerja Amerika dan itu sangat besar. Tanpa itu, FED akan sangat sulit membuat argumen bahwa mereka akan menghentikan siklus pengetatan.
Dari sisi Supply, EIA semalam melaporkan Persediaan minyak mentah mingguan Amerika turun 3,7 juta barel pekan lalu, sekitar 1,5 juta barel lebih banyak dari Forecast yg menghitung penurunan sebesar 1.6 juta barel. Stok bensin dan sulingan juga turun lebih dari yang diperkirakan, turun masing-masing sebesar 4,1 juta barel dan 3,6 juta barel.
– Brent berjangka naik 5 sen, atau 0,1%, menjadi $84,99 per barel.
– West Texas Intermediate berakhir 10 sen, atau 0,1%, lebih rendah pada $80,61 per barel.
Baca Lagi : Krisis Perbankan
Rebound Dolar
Dolar di tutup menguat pada perdagangan hari Rabu malam tadi, Rebound dari level low dua bulan terakhir yg tercapai pada hari Selasa sebelumnya. Rebound Dolar lebih disebabkan karena para pelaku pasar mengurangi posisi short mereka untuk membukukan keuntungan (taking profit) menjelang laporan non-farm payrolls yang sangat penting pada hari Jumat besok.
Secara garis besar, Tren yang menghinggapi dolar masih tetap cenderung bearish ke bawah dan angka ADP menjadi dasar yg menegaskan hal itu. Data pekerjaan mendukung pandangan bahwa Federal Reserve mungkin tidak perlu menaikkan suku bunga lebih tinggi.
Secara umum, tren dolar terlihat masih cenderung bearish, yang berarti dolar cenderung melemah. Angka ADP (Automatic Data Processing) merupakan salah satu faktor yang menegaskan pandangan ini. Data pekerjaan yang dirilis mendukung pandangan bahwa Federal Reserve mungkin tidak perlu menaikkan suku bunga lebih tinggi.
Dalam hal ini, “bearish” merujuk pada pandangan atau prediksi bahwa nilai dolar cenderung melemah dalam jangka waktu tertentu, sementara “ADP” adalah singkatan dari Automatic Data Processing, yaitu sebuah perusahaan swasta yang mengumpulkan dan menganalisis data ketenagakerjaan di AS. Pandangan ini didukung oleh data pekerjaan yang menunjukkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja di AS tidak sekuat yang diharapkan, sehingga Federal Reserve kemungkinan tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Hal ini dapat memengaruhi harga dan nilai tukar dolar terhadap mata uang lainnya.
Semalam data ekonomi makro Amerika juga mengindikasikan berlanjutnya pelemahan ekonomi, kali ini di sektor jasa. Industri itu melambat lebih dari yang diperkirakan pada bulan Maret karena permintaan menurun. Sementara ukuran harga yang dibayarkan oleh bisnis jasa turun ke level terendah dalam hampir tiga tahun terakhir.
Indeks non-manufaktur ISM turun menjadi 51,2 bulan lalu dari 55,1 pada bulan Februari. Sementara komponen harga yang dibayar turun menjadi 59,5 dari 65,6 pada bulan Februari, dengan indikator ketenagakerjaan sektor jasa juga turun menjadi 45,8 dari 47,6 pada bulan Februari.
FED
Sementara itu, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester, (seorang pejabat FED yg terkenal Hawkish), mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV pada hari Rabu malam tadi bahwa “masih terlalu dini untuk mengetahui apakah Fed perlu menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan kebijakan berikutnya pada awal Mei.” (Sumber: Suku Bunga Perlu Bergerak ‘Sedikit Lebih Tinggi’)
Indeks Dolar di tutup naik 0,4% menjadi 101,87
Emas di tutup terkoreksi dari penguatan harian pada perdagangan Rabu kemarin.
Harga emas sempat menyentuh level tertinggi dalam satu tahun terakhir. Ditopang oleh data ekonomi Amerika selama beberapa hari terakhir yang memunculkan kembali kekhawatiran perlambatan ekonomi. Dan mendorong asumsi bahwa Federal Reserve dapat menghentikan kenaikan suku bunga.
Sebagai pengingat, minggu ini emas melonjak melewati level krusial $2.000 pada hari Selasa lalu. Setelah penurunan tajam pada data lowongan pekerjaan Amerika untuk bulan Februari. Data tersebut menambah tekanan bullish dari awal pekan ini setelah lonjakan minyak yang sebabkan oleh penambahan jumlah pemangkasan produksi OPEC+ yg memicu kekhawatiran kenaikan inflasi lainnya.
Semalam serentetan data Amerika di rilis memburuk. Mengangkat emas hingga sentuh level $2031 yg merupakan level tertinggi sejak satu tahun yg lalu.
GOLD
Namun pada pertengahan sesi Amerika, emas jatuh terkoreksi dari level tertinggi hariannya. Tertekan oleh lonjakan mendadak pada Indeks USD yg tampaknya lebih dipicu oleh aksi profit taking jelang data NFP Jumat besok.
Namun perlu diperhatikan bahwa meskipun emas terkoreksi lumayan dalam dari level high hariannya. Harga masih bertahan stabil di atas zona $2000, bahkan masih mencetak penutupan harian diatas harga pembukaan meskipun tipis.
– Emas spot di tutup stabil di dekat level pembukaan harian $2.020,30 per troy ounce, setelah sempat naik ke level tertinggi sejak Maret 2022 di $2.031,89.
– Emas berjangka Amerika di tutup 0,1% lebih rendah pada $2.035,60.Oil di tutup sedikit melemah pada perdagangan Rabu kemarin meski pelemahannya termasuk terbatas karena pelaku pasar energi terjebak diantara sentiment berkurangnya pasokan global dan potensi melemahnya permintaan global.
Focus News :
– 19:30 | USD | Unemployment Claims ( F: 200K , P: 198K )
*) F: Forecast (perkiraan) , P: Previous (sebelumnya)
Market Review
- ADP : lapangan kerja sektor swasta di AS bertambah 145.000 pada Maret, turun dibanding Februari 261.000 pekerja (direvisi naik dari 242.000 pekerja)
- ISM : aktivitas ekonomi di sektor jasa AS melambat pada Maret dengan IMP Jasa turun di 51,2 dari 55,1
- Biro Sensus AS : defisit perdagangan internasional naik $1,9 miliar menjadi $70,5 miliar pada Februari. Ekspor turun $6,9 miliar menjadi $251,2 miliar. Impor turun $5,0 miliar menjadi $321,7 miliar
- EIA : stok minyak mentah selama sepekan turun 3,74 juta barel pada 470,0 juta barel. Stok distilat turun 3,6 juta barel. Di Cushing Oklahoma turun 970.000 barel
- Gedung Putih berjanji bekerja dengan semua produsen minyak mentah untuk memastikan harga yang lebih rendah. Sekretaris Gedung Putih Pierre menolak untuk memberikan hipotetis tentang apa yang akan terjadi musim panas ini sehubungan dengan harga bensin
- MenKeu AS Yellen : Internal Revenue Service (IRS) akan mengungkap rencana pengeluaran 10 tahun untuk meningkatkan layanan, menjanjikan investasi besar dalam teknologi dan jasa. Serta menguraikan rencana untuk membantunya mengaudit perusahaan besar, berpenghasilan tinggi dan kemitraan yang kompleks
- Saudi Aramco menaikkan harga minyak mentah Arab Light unggulan ke Asia sebesar 30 sen per barel, kenaikan bulanan berturut-turut. Kenaikan memperkuat analisis bahwa Saudi memandang permintaan China yang akan datang sangat kuat, dimana Saudi menjual sekitar 60% minyaknya ke Asia
- Mantan Direktur Eksekutif BOJ, yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter, Kazuo Momma : Ada kemungkinan YCC berakhir di bulan April. Hasil jangka panjang tidak akan naik tiba-tiba, bahkan jika YCC dibatalkan. Selama lingkungan pasar terus memiliki sedikit momentum untuk hasil yang lebih tinggi. Setiap perubahan YCC harus dilakukan tanpa peringatan sebelumnya