WHAT HAPPENED WITH OIL LAST NITE

OIL melemah pada perdagangan hari Kamis malam tadi. Meski sempat rebound dari level terendah hariannya sebelumnya. Rebound terjadi setelah Amerika dan Iran sama-sama membantah laporan bahwa mereka hampir mencapai kesepakatan nuklir. Sementara itu, OIL turun pada awal perdagangan Asia pada hari Jumat pagi ini karena kekhawatiran permintaan melebihi prospek pasokan yang lebih ketat dari produsen global sementara investor tetap skeptis bahwa Amerika Serikat dan Iran dapat mencapai kesepakatan nuklir.

Minyak turun lebih dari $3 di tengah laporan bahwa Amerika akan memberikan keringanan sanksi kepada Iran untuk mengekspor minyak dengan imbalan Teheran mengurangi pengayaan uranium.
Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih menyebut laporan itu “salah dan menyesatkan”.

Kekhawatiran permintaan melebihi prospek pasokan yang lebih ketat. Setelah Arab Saudi berjanji pada pertemuan OPEC+ akhir pekan untuk memangkas produksi minyak mentah sebesar 1 juta barel per hari pada Juli.

Pemotongan sepihak itu merupakan tambahan dari kesepakatan grup yang lebih luas untuk memperpanjang pembatasan pasokan yang ada hingga 2024.

Harga minyak bisa terangkat jika Federal Reserve AS melewatkan kenaikan suku bunga pada pertemuan berikutnya pada 13-14 Juni, kata Tamas Varga dari broker PVM. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan tidak ada kenaikan pada pertemuan tersebut.

Dolar Amerika yg lebih lemah pada hari Kamis, membuat minyak lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

– turun 99 sen, atau 1,3%, menjadi $75,96 per barel
– West Texas Intermediate turun $1,24, atau 1,7%, menjadi $71,29.

Sementara itu, OIL turun pada awal perdagangan Asia pada hari Jumat pagi ini karena kekhawatiran permintaan melebihi prospek pasokan yang lebih ketat dari produsen global sementara investor tetap skeptis bahwa Amerika Serikat dan Iran dapat mencapai kesepakatan nuklir.

Info Tambahan ==>WEEKLY CRUDE OIL INVENTORIES BY A.P.I